Deskripsi
Beredar di sebuah situs berita bahwa Covid baru sangat ganas.Hati,selalu waspada. Obien Collection: *dr.Ritesh Kumar, Dokter ahli spesialis paru2*
Narasi
Virus ini kembali lagi, kali ini dengan bahaya tenaga yang lebih besar, taktik dan kamuflase yang lebih.
Gejala bukan batuk2
Tidak ada demam, tidak ada sakit persendian, tidak ada kelemahan
Selera makan hilang, dan mengakibatkan Pneumonia COVID
SUdah pasti, tingkat kematian lebih tinggi, parah makin cepat. Kadang2 gejala2 tidak terlihat ... mari kita berhati2
VIrus baru ini lokasinya bukan di area pernafasan manusia
Tetapi langsung berdampak ke paru2, sementara waktu ikubasinya semakin cepat
Saya telah perhatikan banyak pasien tanpa demam, tapi hasil rontgen (X-Ray) menunjukkan pneumonia (sakit paru2) yang lumayan.
SWAB COVID-19 lewat hidung .... sering hasilnya negative
Semakin banyak, dan bertambah banyak hasil Test COVID-19 lewat hidung yang gagal. Artinya virus tersebar langsung ke paru2, sehingga berakibat problem pernapasan akut, akibat penumenia virus. Ini menjelaskan mengapa banyak kasus yang parah dan fatal tanpa diketahui sebelumnya.
Berhati2lah, hindari keramaian, kenakan masker, dan seringlah mencuci tangan.
GELOMBANG baru ini lebih mematikan dari yang pertama. Kita harus semakin hati2, dan lebih teliti pada setiap langkah.
Mohon sebarkan informasi ini ke rekan2 dan keluarga lewat saluran komunikasi kita.
________
JANGAN simpan informasi ini untuk anda sendiri, bagikan kepada rekan & keluarga. Berhati2lah dan mudah2an tetap sehat.....
[29/4 07:00] Obien Collection: Semarang lg ngeri nih
https://kronologi.id/2021/04/23/411-orang-di-semarang-terpapar-covid-19-meski-sudah-divaksin/
Penjelasan
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan meminta penjelasan dari dr.Muhamad Fajri Adda'i. Ia menyebut informasi dalam pesan berantai tersebut tidak sepenuhnya benar.
"Sejauh ini belum terbukti virus covid-19 yang beredar tidak mampu dibaca PCR. Ini baru hipotesis, tetapi studi terkait hal ini belum ada," ujar dr. Fajri yang juga edukator covid-19 saat dihubungi Jumat (30/4/2021).
"Isi pesan ini masih opini atau testimoni dan belum ada pembuktian bahwa virus covid-19 itu langsung menyerang paru-paru tanpa hinggap di saluran pernafasan atas. Publikasi terkait varian baru virus covid-19 belum terdeteksi PCR belum ada sejauh ini."